Friday, March 17, 2017

MENAHAN KENCING ? JANGAN SERING-SERING !




MENAHAN KENCING ?   JANGAN SERING-SERING !

Setiap orang tentunya pernah menahan kencing. Hal itu dilakukan karena berbagai alasan seperti tidak ada toilet, terlalu sibuk kerja, asyik nonton TV/Film dan lain sebagainya. Tahukah Anda bahwa kebiasaan menahan kencing yang sering dilakukan dapat membahayakan kesehatan misalnya infeksi saluran kemih dan dapat merusak fungsi ginjal.

BAHAYA MENAHAN KENCING

Perlu diketahui, menahan buang air kecil berarti menambah berat kinerja kantung kemih. Infeksi yang mungkin terjadi pun semakin meningkat resikonya pada Anda. Penyakit inipun kebanyakan diderita oleh para wanita, mengingat uretra yang dimilikinya jauh lebih pendek ketimbang lelaki. Tubuh kita sebenarnya memiliki kapasitas menampung urine maksimal hingga 600 mililiter.

Pada seorang wanita, batas maksimal menahan buang air kecil sendiri bisa sampai 3 jam. Namun waktu ini bisa berbeda antara satu dengan yang lainnya, tergantung pada kemampuannya sendiri. Kuantitas urine yang dihasilkan pun mempengaruhi berapa lamanya seseorang bisa menahan buang air kecil. Hal ini berkaitan dengan jumlah air yang Anda minum setiap harinya dan juga kapasitas dari fungsi kantung kemih Anda sendiri.

Bila kejadian menahan kencing hanya satu dua kali, mungkin tidak akan apa-apa. Tetapi jangan menahannya hingga sesering mungkin, karena akan berdampak tidak menyehatkan. Sebut saja infeksi saluran kantung kemih, hingga gagal ginjal yang mengintai Anda. Jangan sering menahan kencing, bahaya yang akan terjadi yaitu bisa merusak fungsi ginjal. Kalau sudah begini, sudah barang tentu Anda harus menjalani perawatan dokter guna mendapatkan penyembuhan terhadap ginjal.

Sebagai analogi paling mudah, air yang masuk ke kantung kemih tentunya bertambah dari waktu ke waktu. Jika Anda menahannya terus menerus, otomatis jumlah urine yang tertampung pun bertahan bukan? Nah, urine yang seharusnya keluar malah kembali masuk ke atas, menuju ke ginjal Anda. Tahukah Anda bahwa air yang terkandung di dalam kantung kemih ini mengandung bakteri? Inilah yang sangat berbahaya dari menahan air kencing secara terus menerus.

Tak hanya itu, kantung kemih yang seharusnya menahan urine pun memiliki otot-otot guna bekerja. Otot-otot inilah yang nantinya terasa sensitif dan menimbulkan perasaan ingin kencing saat kantung kemih terisi air secara penuh. Bila sudah terlalu sering terjadi, otomatis kesensitifannya menjadi sedikit berkurang. Sehingga Anda sering kebablasan saat menahan air kencing, dengan kata lain ngompol. Itulah mengapa jangan menahan air kencing terlalu lama.

Terlalu lama menahan buang air kecil ternyata akan membuat jumlah urine yang keluar pun menyusut atau sedikit. Di samping itu, buang air kecil pun akan disertai dengan rasa ngilu serta nyeri pada bagian uretra sendiri. Masyarakat umum biasanya menyebut kondisi ini dengan sebutan anyang-anyangan. Kondisi anyang-anyangan sendiri disebabkan oleh dua hal secara garis besar, yaitu karena terjadi permasalahan atau infeksi pada kantung kemih dan dehidrasi.

Bila permasalahan anyang-anyangan terjadi akibat dehidrasi, Anda bisa mengkonsumsi cairan lebih banyak. Permasalahan ini akan hilang dengan sendirinya saat buang air kecil tanpa menimbulkan rasa sakit. Namun jika disebabkan oleh bakteri, Anda perlu berhati-hati dan mendapatkan penanganan serius dari dokter.


SERTIFIKASI 1200 TUKANG BANGUNAN “PECAHKAN REKOR MURI”



 
1200 Tukang Bangunan

Guna meningkatkan kompetensi tukang bangunan di Jawa Timur dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini, PT SEMEN INDONESIA (Persero) tbk. melalui anak perusahaannya PT. SEMEN GRESIK bekerjasama dengan LPJK Provinsi Jawa Timur menggelar sertifikasi 1200 tukang bangunan. Acara tersebut diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 28 Pebruari 2017 bertempat di Gedung Wisma A Yani SG, Jalan Veteran Gresik.

Sertifikasi 1200 tukang bangunan dicatatkan di MUSEUM REKOR INDONESIA (MURI) sebagai sertifikasi terbanyak dalam sehari, dan merupakan lanjutan dari kegiatan pelatihan tukang bangunan yang telah dilakukan sebelumnya. Proses sertifikasi dilakukan beberapa tahap, mulai dari ada uji tulis, uji ketrampilan, dan wawancara kepada tukang.

"Sertifikasi ini sangat penting bagi tukang bangunan dan bisa dipakai sebagai dasar keahlian yang profesional untuk dipraktekan di lapangan".