Wednesday, June 17, 2015

NYEKAR




“Kawan” sebentar lagi bulan yang paling mulia diantara bulan-bulan yang lain akan segera tiba yaitu bulan Ramadhan. Dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan ada tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia, diantaranya bersih-bersih di masjid secara gotong-royong, mengadakan selamatan/megenang secara bergiliran dan melalkukan Nyekar/Ziarah Kubur. 

Apa itu Nyekar/Ziarah Kubur ?

Nyekar adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dengan datang ke makam, untuk mendoakan leluhur yang telah tiada dan diakhiri dengan menabur bunga diatas makamnya.
Nyekar boleh dilakukan asalkan niat dan tujuannya tidak bertentangan dengan syari’at Islam, dan sesuai dengan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut yang artinya :

“Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah! Karena dengannya, akan bisa mengingatkan kepada hari akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian. Maka barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah, dan jangan kalian mengatakan ‘hujr’ (ucapan-ucapan batil).” (H.R. Muslim), dalam riwayat (HR. Ahmad): “dan janganlah kalian mengucapkan sesuatu yang menyebabkan kemurkaan Allah.”
 
‘Aisyah menuturkan dari Nabi SAW bahwa beliau Bersabda : jibril berkata, “Sesungguhnya Rabbmu menyuruhmu untuk mengunjungi penghuni baqi’ (kuburan muslimin dikota madinah) dan memohonkan ampun untuk mereka.” ..[HR. Muslim]

Dari hadits diatas dapat diambil hikmah, bahwa Ziarah Kubur/Nyekar dapat mengingatkan kita akan kematian dan akhirat, serta membawa kebahagiaan bagi yang sudah meninggal karena kita mendoakan nya. 

Akan tetapi apabila Nyekar dilakukan dengan tujuan lain, dengan tujuan yang diluar syari’at Islam, seperti meminta berkah kepada yang telah tiada (mayit) agar kebutuhan hidupnya terpenuhi, usahanya lancar, membebaskanya dari kesulitan-kesulitan, maka kegiatan yang semacam itu termasuk syirik “Kawan” “nauzu billahi min zalik” (Kami berlindung kepada Allah atas perkara (perkara buruk) tersebut (daripada menimpa kami).”



No comments:

Post a Comment