Setelah melaksanakan sidang Isbat, pemerintah Republik
Indonesia melalui Kementerian Agama mengumumkan bahwa hari raya Idul Fitri 1436
Hijriyah jatuh pada hari Jum’at tanggal 17 bulan Juli tahun
2015.
Menyambut pengumuman itu kumandang suara takbir dan
tahlil memuji nama Allah SWT langsung berkumandang bersahut-sahutan dari
masjid-masjid, mushola-mushola dan surau, menandakan bahwa bulan suci Ramadhan 1436
Hijriyah telah berakhir. Setelah selama satu bulan penuh digembleng dalam
rangkaian ibadah dibulan Ramadhan, seluruh umah Islam diseluruh dunia khususnya
di Indonesia menyambut datangnya hari yang paling spesial, hari kemenangan yaitu
Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah.
Idul Fitri merupakan hari raya utama bagi umat
muslim di Indonesia, karena ini merupakan kesempatan yang baik berkumpul dengan
sanak famili yang sudah lama tidak bertemu, karena kesibukan masing-masing
sebagai pekerja untuk mencari nafkah diluar kampung halaman. Satu atau dua
minggu menjelang hari raya kerabat atau saudara yang bekerja diluar kota sudah
sibuk mempersiapkan perayaan hari raya ini, diantaranya adalah dengan melakukan
mudik kekampung halaman.
Pagi hari tanggal 1 Syawal 1436 Hijriyah seluruh
umat muslim melaksanakan sholat sunah Idul Fitri secara berjamaah. Selesai sholat
dilanjutkan dengan khutbah Idul Fitri yang diakhiri dengan doa bersama. Setelah
itu biasanya dilaksanakan tradisi saling bermaaf-maafan antar para jamaah, untuk
mempererat tali silaturohmi. Silaturohmi memang identik dengan hari raya Idul Fitri,
dimana pada hari itu, keluarga, kerabat, tetangga atau teman dekat saling
kunjung mengunjungi untuk saling bermaaf maafan atas segala salah dan khilaf
yang dilakukan selama ini baik yang disengaja maupun tidak.
FIRMAN
ALLAH SWT DALAM ALQURAN DAN SABDA RASULULLAH SAW MENGENAI SILATUROHMI SEBAGAI
BERIKUT :
Allah
SWT berfirman :
هَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ
Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu
akan membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan
Mereka itulah orang-orang yang dila’nati Allah dan ditulikan-Nya telinga
mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka” (QS. Muhammad :22-23)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَحْرَى أَنْ يُعَجِّلَ اللهُ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوْبَةَ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يُدَّخَرُ لَهُ فِي اْلآخِرَةِ مِنَ الْبَغْيِ وَقَطِيْعَةِ الرَّحِمِ
“Tidak ada dosa yang Allah swt lebih percepat siksaan kepada pelakunya di dunia, serta yang tersimpan untuknya di akhirat selain perbuatan zalim dan memutuskan tali silaturahmi” (HR Tirmidzi)
Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Tidak ada dosa yang Allah swt lebih percepat siksaan kepada pelakunya di dunia, serta yang tersimpan untuknya di akhirat selain perbuatan zalim dan memutuskan tali silaturahmi” (HR Tirmidzi)
Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan (silaturahmi)” (HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan (silaturahmi)” (HR Bukhari dan Muslim)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لاَ تَنْزِلُ الرَّحْمَةُ عَلَى قَوْمٍ فِيْهِمْ قَاطِعُ رَحِمٍ
“Rahmat tidak akan turun kepada kaum yang padanya terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi (HR Muslim)
“Rahmat tidak akan turun kepada kaum yang padanya terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi (HR Muslim)
Silaturahmi
merupakan amalan mulia yang berpahala besar, tidak saja memberikan kesempatan
bagi kita untuk melepas rindu kepada keluarga dan kerabat, tetapi juga untuk mempererat
tali persaudaraan, menumbuhkan rasa cinta kasih kepada sesama, meningkatkan
rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan kasih
sayang nya kepada kita yang senantiasa mau menjalin tali silaturohmi. Amin Amin
Yarabal Alamin !!
“Semoga
Sukses”
No comments:
Post a Comment