Friday, August 28, 2015

SELEKTIF MEMILIH TEMAN BERGAUL UNTUK KEBAIKAN DIRI

Teman yang baik membawa dampak positif bagi kita


Secara tidak sengaja saya teringat lagi akan nasihat orang tua dahulu. Ketika itu saya masih kelas 3 SD dengan aktifitas rutin yang sering saya lakukan setiap pulang sekolah dan saat hari libur adalah bermain. Karena masih anak-anak belum tahu mana teman yang membawa kebaikan dan manfaat mana yang tidak, asalkan seumuran dan cocok itulah yang saya jadikan teman bermain. 


Selesai sholat maghrib Ibu memanggil saya, dengan penuh kewibawaan seperti Ratu Jodha beliau tersenyum lalu duduk disamping saya. Kemudian beliau mulai menasihati agar besok-besok saya tidak lagi bergaul dan bermain dengan teman dikampung yang menurut pandangan Ibu orangnya itu bodoh, suka keluyuran dan tidak mau mengaji seperti teman-teman yang sering saja ajak bermain setiap hari. Saya boleh bergaul dan bermain hanya dengan anak guru ngaji dikampung, anaknya pak RT dan anak tetangga sebelah yang cukup berprestasi di kelas, rajin mengaji dan tertib ikut shalat berjamaah di masjid. 

Apa yang dilakukan Ibu saya tentunya adalah hal yang wajar dan lazim dilakukan oleh setiap orang tua pada umumnya. Orang tua ingin anaknya kelak menjadi orang pandai, berakhlak baik, beriman serta jauh dari kebodohan dan maksiat, karena itulah pergaulan saya selalu diawasi. Rasa kecewa sempat saya rasakan pada waktu itu, larangan dari orang tua membuat saya harus menjauh dari teman sepermainan yang menyenangkan.

“Kawan” banyak sekali orang yang mengatakan janganlah kita memilih-milih teman karena nanti tidak akan ada orang yang mau mendekat pada kita. Ibarat pepatah jawa “Pilih-pilih tebu oleh bongkeng” yang artinya kalau kita terlalu banyak pertimbangan dan memilih-milih bisa-bisa malah mendapat yang tidak baik. Pernyataan tersebut ada benarnya juga, sebagai makhluk sosial kita tidak dapat hidup sendiri, walaupun secara fisik dapat hidup tanpa adanya orang lain, tetapi secara psikologis hal itu tidak akan mungkin. Karena itulah kita perlu bergaul dengan teman dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam era globalisasi sekarang ini kita harus selektif dalam memilih teman. Memilih teman hendaknya yang dapat memberikan kebaikan dalam hidup kita, bukan teman yang menjerumuskan kedalam jalan kemaksiatan. Janganlah kita memilih teman hanya karena kekayaannya, wajah ataupun jabatan yang ia miliki, tetapi kita harus melihat tingkah laku dan perbuatannya juga.

Pergaulan sangatlah mempengaruhi kehidupan kita. Cepat atau lambat tabiat teman-teman yang ada dalam lingkungan pergaulan kita akan memberikan dampak dalam diri. Tutur kata, logat bicara dan tingkah laku teman sedikit banyak pasti akan mempengaruhi tutur kata, logat bicara dan tingkah laku kita. Cara berfikiran teman lama-lama juga akan mempengaruhi cara berfikiran kita. Karena itulah kita harus pandai-pandai dalam mencari teman bergaul, sebab dampak buruk akan menimpa kita akibat bergaul dengan teman-teman yang berprilaku buruk, sebaliknya kebaikan dan manfaat yang besar akan kita dapatkan dengan bergaul dengan orang-orang yang baik dan berakhlak mulia. 

Teman yang baik akan selalu mengajak kita kepada sesuatu yang bermanfaat bagi diri, lingkungan, keluarga, bangsa dan agama. Dia akan memberikan motivasi kepada kita agar selalu dijalan kebenaran, berbakti kepada orang tua, selalu bersabar dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT, bertutut kata sopan dan bersikap rendah hati. Dia akan mengingatkan apabila kita berbuat yang tidak benar dan dilarang agama.

Sebaliknya bergaul dengan teman yang berakhlak buruk, image kita akan ikut-ikutan buruk. Bila dia melakukan suatu kejahatan kita yang tidak ikut melakukan akan terkena dampaknya. Teman yang buruk akan mempengaruhi kita untuk berbuat kemaksiatan, menjauhi agama, membangkang kepada orang tua dan perbuatan buruk lainnya.

Sudah banyak bukti dalam kehidupan sehari-hari, akibat salah dalam pergaulan seseorang yang tadinya baik, taat agama, berbakti dan berprestasi lambat laun sikap dan prilakunya berubah drastis menjadi orang jahat, murtad, suka membangkang dan melakukan perbuatan melanggar hukum serta menyimpang dari tuntunan agama.

Untuk itu mulai sekarang dan saat ini marilah kita pandai-pandai memilih teman bergaul. Teman bergaul yang baik dengan akhlak mulia sehingga dapat memberikan perubahan kepada kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Semoga Allah SWT menunjukkan kita jalan yang benar. Amin Amin Yarabal Alamin !!! 

“Semoga Sukses”

 

No comments:

Post a Comment