Thursday, August 27, 2015

MENGGUNAKAN JASA LAYANAN GOJEK YANG MENGUNTUNGKAN


Nadiem Makarim Pendiri dan CEO GO-JEK (Gambar : GOJEK)

Gambar : www.go-jek.com



Beberapa hari yang lalu ada teman berbagi cerita bahwa dia telah menggunakan jasa layanan GOJEK untuk membeli makanan. Sempat saya menanyakan apa itu GOJEK, maklum istilah ini begitu asing dan baru pertama kali saya dengar. Teman saya lalu menjelaskan bahwa GOJEK adalah jasa ojek yang pemesanannya dilakukan secara online melalui sebuah aplikasi yang dapat didownload lewat Google Play pada sistem operasi Android. Melalui jasa GOJEK tersebut kita bisa memesan sesuatu seperti makanan. Kita tinggal menuliskan nama, alamat, lokasi tujuan dan apa yang kita pesan. Pengemudi GOJEK akan mengantar pesanan ketempat kita dan setelah barang pesanan kita terima baru kita membayar. Menurut teman saya biaya GOJEK tidak mahal, jauh dekat hanya Rp. 10.000 sampai dengan radius maksimal 25 Km.

Setelah itu saya mencoba browsing-browsing seputar GOJEK dan mencoba mencari tahu siapa orang yang telah membuat terobosan luar biasa dalam dunia transportasi ini, dengan membuat sebuah aplikasi GOJEK yang cukup membantu dan bermanfaat bagi banyak orang.

Namanya adalah Nadiem Makarim, seorang pria kelahiran 4 Juli 1984, anak seorang pengacara di daerah Pekalongan Jawa Tengah. Nadiem Makarim bersekolah dasar di Jakarta kemudian melanjutkan pendidikan SMA di Singapura. Selesai SMA Nadiem Makarim melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Brown University Amerika dengan mengambil jurusan International Relations, Kemudian melanjutkan studi S2 nya di Harvard Business School hingga lulus bergelar MBA (Master of Business Administration).

Setelah lulus S2 Nadiem Makarim  pulang ke Indonesia dan masuk ke dunia kerja. Ia bekerja di McKinsey & Company sebuah perusahaan konsultan di Jakarta sebagai Management Consultant. Setalah 3 tahun bekerja di perusahaan konsultan tersebut, Nadiem Makarim berhenti dan melanjutkan karirnya dengan menjadi Co-founder dan Managing Editor Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku.

Menjadi karyawan ternyata tidak membuat Nadiem Makarim puas. Dengan berbekal pengetahuan ilmu yang dia dapat saat bekerja serta tekad untuk bekerja sendiri sebagai pengusaha, maka pada tahun 2011 Ia membuat sistem aplikasi jasa transportasi yang cepat dan praktis demi membantu para tukang ojek mendapatkan penumpang, dan membantu penumpang yang ingin menggunakan jasa ojek. Sistem tersebut Ia beri nama GOJEK.

Sistem manajemen dan operasional GOJEK cukup unik dengan memadukan teknologi modern startup. Semua driver GOJEK menggunakan HP berbasis Android dengan aplikasi dan GPS yang selalu aktif. Ketika pelanggan melakukan booking melalui aplikasi khusus dalam radius 3 km, panggilan tersebut akan menggetarkan HP para driver GOJEK dan mereka pun akan saling berlomba-lomba menyahut panggilan order dari pelanggan lewat HP mereka, karena siapa cepat dia yang mendapat order tadi. Apabila dalam radius 3 km tidak ada pengemudi gojek yang menyahut maka panggilan akan semakin melebar hingga radius 6 km.

Ide pembuatan aplikasi GOJEK berawal ketika Nadiem Makarim melihat kemacetan yang cukup parah di kota Jakarta. Untuk mempersingkat waktu sampai ketempat kerja ia sering kali menggunakan jasa ojek. Karena seringnya memakai jasa ojek, lama –lama Nadien Makarim mulai kenal satu sama lain dengan driver ojek tersebut. Ia sering berkumpul dan ngobrol-ngobrol dengan mereka. Dari obrolan tersebut lah ia tahu bahwa tukang ojek banyak menghabiskan waktu dipangkalan untuk menunggu penumpang. Apabila ada penumpang yang akan memakai jasa ojek, para driver ojek akan membuat giliran siapa-siapa yang akan mengambil penumpang tadi, sehingga uang yang diperoleh driver ojek per hari cukup sedikit.

Dari hasil riset yang ia lakukan munculah ide untuk membuat sebuah inovasi baru bagaimana caranya agar driver ojek dalam mendapatkan penumpang tidak harus mangkal, sedangkan orang yang ingin menggunakan jasa ojek tidak perlu datang ke pangkalan, cukup memesan ojek melalui ponsel. Dengan aplikasi GOJEK orang yang jauh dari pangkalan ojek sekalipun dapat dengan mudah menggunakan jasa ojek.

GOJEK makin lama makin berkembang apalagi setelah pada awal tahun 2015 diluncurkannya aplikasi GOJEK untuk ponsel berbasis android. Aplikasi GOJEK telah diunduh oleh 650.000 orang lebih. Hal inilah yang mendorong banyak tukang ojek pangkalan memilih bergabung menjadi driver GOJEK karena lebih mudah dalam mendapatkan penumpang dan sistem bagi hasil yang ditawarkan cukup menggiurkan yaitu 80% untuk driver sedangkan 20% untuk perusahaan. Sampai saat ini GOJEK telah memiliki lebih dari 10.000 armada yang tersebar di kota-kota seperi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bali dan Surabaya.

Pendapatan yang diperoleh driver GOJEK dalam sebulan juga terbilang lumayan besar, mencapai Rp. 4 juta sampai dengan Rp. 6 juta tergantung banyak sedikitnya penumpang yang dia peroleh per hari. Apabila ada yang ingin bergabung menjadi driver rekanan GOJEK harus memenuhi beberapa persyaratan sebagaimana yang ditayangkan dalam website resmi GOJEK www.go-jek.com, persyaratan tersebut antara lain :

1. Fotokopi KTP, SIM C, STNK, KK
2. Surat Keterangan Domisili apabila KTP dan tempat tinggal beda
3. Jaminan asli BPKB / Ijazah terakhir / KK / Akte Lahir / Buku Nikah
4. Usia maksimal 55 th
5. Pendidikan terakhir SMP
6. Wajib menghadirkan motor saat seleksi
7. Wajib memakai Sepatu

Apakah “Kawan-Kawan” tertarik mejadi driver GOJEK !





Klik Iklan bisa dapat uang, tapi harus sabar dan telaten karena nominalnya Rp(rupiah) tidak Gede !! Untuk mendaftar silahkan buka Link dibawah ini Kawan !!
duitbux.com

2 comments: