Apa yang
dilakukan Ibu saya tentunya adalah hal yang wajar dan lazim dilakukan oleh
setiap orang tua pada umumnya. Orang tua ingin anaknya kelak menjadi orang
pandai, berakhlak baik, beriman serta jauh dari kebodohan dan maksiat, karena
itulah pergaulan saya selalu diawasi. Rasa kecewa sempat saya rasakan pada waktu
itu, larangan dari orang tua membuat saya harus menjauh dari teman sepermainan
yang menyenangkan.
“Kawan” banyak
sekali orang yang mengatakan janganlah kita memilih-milih teman karena nanti
tidak akan ada orang yang mau mendekat pada kita. Ibarat pepatah jawa
“Pilih-pilih tebu oleh bongkeng” yang artinya kalau kita terlalu banyak
pertimbangan dan memilih-milih bisa-bisa malah mendapat yang tidak baik.
Pernyataan tersebut ada benarnya juga, sebagai makhluk sosial kita tidak dapat
hidup sendiri, walaupun secara fisik dapat hidup tanpa adanya orang lain,
tetapi secara psikologis hal itu tidak akan mungkin. Karena itulah kita perlu
bergaul dengan teman dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam era
globalisasi sekarang ini kita harus selektif dalam memilih teman. Memilih teman
hendaknya yang dapat memberikan kebaikan dalam hidup kita, bukan teman yang
menjerumuskan kedalam jalan kemaksiatan. Janganlah kita memilih teman hanya
karena kekayaannya, wajah ataupun jabatan yang ia miliki, tetapi kita harus
melihat tingkah laku dan perbuatannya juga.
Pergaulan
sangatlah mempengaruhi kehidupan kita. Cepat atau lambat tabiat teman-teman
yang ada dalam lingkungan pergaulan kita akan memberikan dampak dalam diri.
Tutur kata, logat bicara dan tingkah laku teman sedikit banyak pasti akan
mempengaruhi tutur kata, logat bicara dan tingkah laku kita. Cara berfikiran
teman lama-lama juga akan mempengaruhi cara berfikiran kita. Karena itulah kita
harus pandai-pandai dalam mencari teman bergaul, sebab dampak buruk akan
menimpa kita akibat bergaul dengan teman-teman yang berprilaku buruk,
sebaliknya kebaikan dan manfaat yang besar akan kita dapatkan dengan bergaul
dengan orang-orang yang baik dan berakhlak mulia.
Teman yang baik
akan selalu mengajak kita kepada sesuatu yang bermanfaat bagi diri, lingkungan,
keluarga, bangsa dan agama. Dia akan memberikan motivasi kepada kita agar
selalu dijalan kebenaran, berbakti kepada orang tua, selalu bersabar dalam
menghadapi cobaan dari Allah SWT, bertutut kata sopan dan bersikap rendah hati.
Dia akan mengingatkan apabila kita berbuat yang tidak benar dan dilarang agama.
Sebaliknya
bergaul dengan teman yang berakhlak buruk, image kita akan ikut-ikutan buruk.
Bila dia melakukan suatu kejahatan kita yang tidak ikut melakukan akan terkena
dampaknya. Teman yang buruk akan mempengaruhi kita untuk berbuat kemaksiatan,
menjauhi agama, membangkang kepada orang tua dan perbuatan buruk lainnya.
Sudah banyak
bukti dalam kehidupan sehari-hari, akibat salah dalam pergaulan seseorang yang
tadinya baik, taat agama, berbakti dan berprestasi lambat laun sikap dan
prilakunya berubah drastis menjadi orang jahat, murtad, suka membangkang dan
melakukan perbuatan melanggar hukum serta menyimpang dari tuntunan agama.
Untuk itu mulai sekarang dan saat ini marilah kita pandai-pandai memilih
teman bergaul. Teman bergaul yang baik dengan akhlak mulia sehingga dapat
memberikan perubahan kepada kita menjadi pribadi yang lebih baik dari
sebelumnya. Semoga Allah SWT menunjukkan kita jalan yang benar. Amin Amin
Yarabal Alamin !!!
“Semoga Sukses”
No comments:
Post a Comment