Suara terompet tahun baru berbunyi beriring-iringan. Konvoi-konvoi
sepeda motor dan mobil dengan suara gasnya yang menderu-deru memekakkan
terlinga menghiasi jalanan kota pahlawan menyambut datangnya tahun baru. “Hmmmmm
! Benar-benar suasana yang meriah. Satu kebanggaan dan kesenangan tersendiri bila
dapat merayakan malam pergantian tahun secara bersama-sama.
Tapi tidak demikian halnya dengan apa yang dirasakan “Thole.
Pesta tahun baru benar-benar dirasakannya begitu kelabu dan penuh kesepian. Disaat
para muda-mudi seumurannya dengan penuh keceriaan menghabisakan malam
pergantian tahun ditaman-taman kota, disekitar pantai dan tempat keramaian di
kota pahlawan, si “Thole hanya bengong sendiri menyongsong pergantian tahun
dengan ditemani nasi goreng telor, dua botol minuman kaleng bersoda dan satu
pak rokok Mild Menthol sambil main game komputer.
Maklumlah, “Thole belum lama menjejakan kaki di kota
pahlawan. “Thole adalah anak dari desa yang pergi ke kota dan mencoba meniti
karir untuk mencapai masa depan yang cerah di kota pahlawan. Karena masih baru “Thole
belum banyak punya teman. Nasi goreng “Cak Ali” benar-benar mantap, telur
dadarnya dengan bumbu yang pas menambah nikmat nasi gorengnya “kata Thole”. Dengan
minuman bersoda yang telah “Thole siapkan membuat komplit menu makan malam itu.
Selesai makan “Thole bermain game sambil menghisap rokok menthol yang sudah dia
beli sejak siang hari.
Setelah merasa lelah bermain game dan menghabiskan beberapa
batang rokok, “Thole masuk kamar, berbaring sambil merenung. Mau tidur ndak
bisa ! mau keluar ndak ada temannya. Benar-benar suasana yang kelabu dan
menjenuhkan buat “Thole. “Hahhhh !! ape metu gak ono konco !, wis tak muter
radio Suzana ae ! guman “Thole dalam hati dengan logat khas kota pahlawan yang
artinya (Hahhh mau keluar ndak ada teman ! sudah saya putar radio Suzana saja
!).
Radio Kecil yang menemani Thole |
Radio Suzana memang faforit “Thole khususnya untuk acara “Suegele
Lek”. Acara humor yang mulai mengudara tiap jam 21.00 WIB sampai jam 24.00 WIB
dibintangi dua penyiar cukup familiar “Mas Insyap Andilayau yang cakep dan
suedeppp” dan Mbak Dendong ratu humor yang punya dua keistimewaan, bisa jadi
Cewek bisa pula Cowok. Tergantung kebutuhan, pas butuh jadi terima tamu jadi
Cewek, giliran butuh tukang angkat kursi jadi Cowok Hee..he..he.. !!.
Mendengarkan “Suegele Lek” sambil tiduran membuat “Thole tak
bisa menahan kantuk akhirnya ia tertidur, begitu terbangun jarum jam sudah
menunjukkan pukul setengah sebelas malam. “Thole duduk sambil mendengarkan
acara “Suegele Lek” lagi. Tak terasa jarum jam telah menunjukkan pukul dua
belas malam, di Radio Suzana penyiar mengucapkan “SELAMAT TAHUN BARU” yang
diiringi dengan doa untuk kesuksesan di tahun akan datang.
“Sido tahun baru Rek ! sayang aku merayakannya sendiri, dan Cuma
ditemani radio ! Kata “Thole dalam hati. Namun “Thole tidak larut dalam
kesedihan. Dengan mantap dia berdoa kepada Allah SWT, dia memohon semoga
ditahun ini dia diberikan pekerjaan yang baik, diberikan rizky yang banyak dan
barokah, diberikan kesehatan dan dijauhkan dari perbuatan tercela.
Selesai berdoa “Thole kembali berbaring dan selanjutnya dia tidur,
menggapai mimpi-mimpi dan angan-anganya untuk hari esok yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment