"jika
Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat
menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu,
maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada
siapa yang dikehendaki Nya di antara hamba hamba-Nya dan Dia lah yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang ". ( Q.S. Yunus 107 )
Tiap
orang pasti menginginkan hidup mulus tanpa halangan, tanpa rintangan. Berbagai
cara ditempuh agar hidupnya aman tanpa aral melintang, ada yang pakai mantra,
jimat, dan gaman (senjata pusaka), dengan harapan sebagai penangkal musibah
yang bakal datang.
Menurut
kepercayaan jawa, anak tunggal (ontang anting) , anak putri yang diapit 2
bersaudara lelaki (sendang kapit pancuran), atau sebaliknya (pancuran kapit
sendang), harus diruwat agar hidupnya tidak sial atau meninggal.
Pada
umumnya acara ruwataan dilaksanakan pada bulan suro, dengan menggelar wayang
kulit lakon (cerita) betoro kolo dan selamatan, diiringi pemotongan rambut
sebagai pembuang sangkal, penolak balak / sial, bahkan guna menghemat biaya
yang cukup mahal, diupayakan dengan cara ruwatan masal.
Ketika kami
berkunjung kesalah seorang kenalan, pada dinding diatas pintu bagian dalam,
tertempel daun lontar yang dibentuk semacam palang, ketika kami tanya apa guna
benda tersebut alasannya sebagai penolak balak, katanya benda tersebut hanya
buatan sendiri.
Jika ditanya apa
yang menjadi alasan keyakinannya, jawabannya pasti karena menuruti adat orang
tua dan nenek moyangnya, agar selamat, apa salahnya menurut nasehat orang
tua. Bahkan ada yang memakai bahasa agak
lebih halus lagi dengan alasan melestarikan budaya.
RUJUKAN YANG LEMAH
Bila
dianalisa, faham dan ritual tersebut sulit diterima akal, bahkan sangat lucu
dan menggelikan. Apalagi ditinjau dari segi keyakinan sangat rapuh dan lemah,
karena hanya berdasar pada apa kata orang tua dan nenek moyang. Bukan dari
tuntunan !.
KEPERCAYAAN
BERDASAR IKUT IKUTAN
"Dan
apabila mereka melakukan perbuatan keji mereka berkata: "Kami mendapati
nenek moyang Kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh Kami
mengerjakannya." Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh
(mengerjakan) perbuatan yang keji." mengapa kamu mengada-adakan terhadap
Allah apa yang tidak kamu ketahui? ".
( Q.S. Al A'raaf 28 )
Keyakinan
ini jelas didalangi setan yang berusaha menjerumuskan, agar manusia semakin
jauh dari ajaran Tuhan. Bahkan kelak akan masuk kedalam neraka jahannam, karena
melakukan kemusyrikan. Kepercayaan semacam ini sangat lemah, karena tak
mempunyai dasar, apalagi mengambil pelindung selain Allah Yang Maha Kuasa,
berlindung kepada sesuatu yang tak punya kekuatan.
KEYAKINAN YANG
LEMAH
"Perumpamaan
orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti
laba-laba yang membuat rumah. dan Sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah
rumah laba-laba kalau mereka mengetahui ". (Q.S. Al Ankabut 41)
Rumah
laba laba adalah rumah yang sangat lemah, tak kokoh dan tak tahan lama, ini
cara Allah mendidik dan mengingatkan akan kepercayaan yang rapuh, karena minta
perlindungan selain Allah.
"Dan perumpamaan-perumpamaan ini
Kami buat untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang
berilmu ". ( Q.S. Al Ankabut 43)
TIPUAN SETAN
"Syaitan
itu memberikan janjip janji kepada mereka dan membangkitkan angan angan kosong
pada mereka, adahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari
tipuan belaka ". ( Q.S. An Nisaa 120 )
Bukan
syaitan bila tak pandai menipu dan menyesatkan, dibisikkan pada manusia janji
dan angan angan, agar manusia terjebak melakukan perbuatan yang jauh dari
tuntunan, dengan melaksanakan upacara yang jauh menyimpang, sehingga terjerumus
kedalam kemusyrikan
Banyak
umat Islam terjebak dengan upacara upacara yang jauh menyimpang dari ajaran
agama, ini karena imannya yang lemah, sehingga dengan amat mudahnya terlena.
Bahkan terjerumus dengan bermacam dalih yang membahayakan, dengan alasan
melestarikan budaya, begitu licin dan halusnya bisikan setan, yang terdiri dari
jin dan manusia.
"yang membisikkan ( kejahatan )
kedalam hati manusia, dari ( bangsa ) jin dan manusia ". ( Q.S. An Naas
5-6 )
Menolak
balak dengan memakai jimat, gaman, mantra, ruwatan masal, melarung sajian (mengirim
makanan kelaut agar selamat), sedekah bumi dan sebangsanya, jelas tergolong
perbuatan musyrik, karena memohon selamat tidak langsung kepada Allah, apalagi
dengan cara diluar tuntunan.
JEBAKAN SETAN
Dengan
melaksanakan acara tersebut berarti sudah masuk kedalam jebakan setan, sesuai
dengan misinya agar segenap manusia dipermukaan bumi tersesatkan.
"iblis berkata: " Ya Tuhanku,
oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan
mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan
menyesatkan mereka semuanya, . kecuali hamba hamba Engkau yang mukhlis (ikhlas) di antara mereka ". ( Q.S. Al
Hijr 39 – 40 )
KEMBALI KE TAUHID
Oleh
karena itu hati hati dan pertahankan kepercayaan dengan benar, jangan tercampur
kepercayaan lain yang bertentangan dengan keimanan, jangan sampai tertipu dan
terperosok masuk kedalam golongan yang menyekutukan Tuhan ( musyrik ) !.
Dan (aku telah
diperintah): "Hadapkanlah
mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu Termasuk orang
orang yang musyrik ". ( Q.S. Yunus 105 )
Meminta selamat,
menolak balak dengan melaksanakan ritual yang menyimpang dari ajaran Tauhid
(Mengesakan Allah) sama halnya menyembah atau mempercayai sesuatu yang tak
memberi manfaat, apalagi memberi mudharat.
ALLAH MAHA
SEGALANYA
Ingat
hanya Allah Dzat yang Maha Kuasa yang dapat memberi manfaat dan mudharat,
perhatikan dan cermati firman Allah pada pendahuluan.
Dari
firman diatas jelas, yang dapat menghilangkan mudharat dan memberi kebaikan hanyalah
Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, akankah masih mencari perlindungan kepada yang
lain, kurang yakinkah pada kekuasaan Allah ?!, disinilah kekuatan iman diuji.
Tinggal
memilih apakah masih menganggap Allah sebagai Tuhan yang Maha Esa dan maha
Kuasa, ataukah Allah masih diberi pendamping lain, Na'udzu billaahi min
dzaalik. Bukankah Allah sudah menegaskan, bahkan ketika sholat kadang juga
dibaca :
TEMPAT BERGANTUNG
"
Katakanlah : " Dia lah Allah, yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada Nya segala sesuatu ". ( Q.S. Al Ikhlas 1 – 2 )
Jika
masih menginginkan hidup selamat didunia dan akherat, hendaklah buang jauh jauh
keyakinan yang tak berdasar tersebut, dan segeralah istighfar (memohon ampun)
bila pernah melakukan, dan segera kembali ke ajaran Islam secara utuh,
sayangkan iman bila tercampur dengan kemusyrikan !!!.
MENANGKAL MUSIBAH
MENURUT TUNTUNAN
1. Membaca bacaan dibawah ini 3X tiap pagi dan sore
Dari
'Utsman bin 'Affan r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda : " Seseorang
yang bila memasuki waktu pagi dan sore selalu membaca :
بِسْمِ اللّٰهِ الَّذِيْ لَايَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْ ءٌفِى الْأَرْ ضِ وَلَافِى السَّمَاءِ وَهُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
Bissmillah
hilladzii laa yadhurru ma’as mihi syaiun fil ardhi wa laa fisamaa i wahuwas samii
‘ul’alim
(dengan
menyebut asma allah yang dengan asma Nya tidak bermadharat sesuatu baik(yang
ada) di bumi maupun (yang ada) dilangit, wahai dzat yang maha hidup lagi maha
kekal abadi), maka tidak akan berbahaya bagimu sesuatu penyakit walaupun penyakit
itu berat.
Dibaca sebanyak tiga
kali, maka ia tidak akan ditimpa oleh sesuatu kejahatan ". ( H.R. Abu
Dawud dan Tirmidzi )
2. Membaca dua ayat terakhir surat al Baqarah di malam hari
Dari Abu Mas'ud
Albadri r.a. dari Nabi s.a.w. beliau bersabda : " Barang siapa membaca dua
ayat terahir surat Al Baqoroh, pada waktu malam niscaya ia telah tercukupi
". (H.R. Bukhari Muslim)
Maksud tercukupi
adalah telah terjaga dari sesuatu yang tidak diinginkan pada malam itu, dari
bahaya yang mengancam pada malam itu. Dua ayat terahir tersebut adalah ayat 285
dan 286.
"Rasul telah
beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula
orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.
(mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang
lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan : " Kami dengar
dan Kami taat ". (mereka berdoa) : "Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada
Engkaulah tempat kembali".
Allah tidak
membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala
(dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya.
(mereka berdoa) :
" Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami
tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat
sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami,
janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri
ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami,
Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir ".
3. Dengan memperbanyak shodaqah
''Sesungguhnya
shodaqoh itu benar benar akan memadamkan kemurkaan Rabb (Tuhan ), dan mencegah dari kematian yang
buruk ". ( H.R. Tirmidzi )
Begitu mudah dan
indah agama memberi tuntunan, praktis tidak merepotkan. Tanpa berbuat yang aneh
dan menggelikan, cukup rasional dan bermanfaat bagi kehidupan. Jiwa akan mantap
dan tenang karena menghadap dan berharap kepada Dzat Yang Maha Kuasa. Hartapun
tak berhamburan sia sia, karena tersalurkan kepada kaum lemah, yang akan
berhikmah menjadi barokah, karena do'a yang dipanjatkan oleh para dhu'afa (
kaum lemah ) yang dapat santunan berupa shodaqoh yang diterimanya.
Subhaanallah.
MUTIARA DO'A
MOHON DIHINDARKAN
DARI KESESATAN
"
Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan
sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat
dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha pemberi (karunia) ". (Q.S.
Ali Imran 8)
Sumber :buletinjumatalhakim
No comments:
Post a Comment