"Kamu
sekali sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan
dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui
kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan ".
( Q. S . Fushilat 22 )
Atas
Kebesaran dan Kemurahan Allah, manusia diberi organ tubuh yang lengkap dan
sempurna, bahkan bentuk manusia paling baik dibanding dengan makhluk ciptaan
Allah lainnya.
" Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya " . ( Q.S. At Tin 4 )
PENDENGARAN
BERFUNGSI DULU
Berkat
ketinggian dan kebenaran Al Quran, ketika bayi lahir kedunia perlengkapan tubuh
yang berfungsi terlebih dahulu dirinci secara urut sebagai berikut :
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur ". ( Q. S. An Nahl 78 )
Telinga
yang berfungsi untuk mendengar, difungsikan terlebih dahulu oleh Allah, bahkan
ketika bayi masih dalam kandungan. Telinga merupakan organ yang tak pernah
istirahat, walaupun semua organ dalam keadaan istirahat ( tidur ).
Maka
Jika terdengar suara maka spontan tubuh akan terbangun, tetapi jika fungsi
telinga terhenti, maka hiruk-pikuk disekitarnya tidak akan dapat membangunkan
tidurnya, sebab alat pendengaran (telinga) tidak bisa menerima sinyal suara.
TELINGA SELALU
SIAGA
Beda dengan mata yang membutuhkan cahaya
untuk bisa melihat, sedang telinga
tidak. Maka dalam keadaan gelap, mata tidak bisa berfungsi walaupun mata tidak
rusak. Sedangkan telinga selalu mendengar, baik siang maupun malam, dalam gelap
maupun terang. Maka telinga tidak pernah tidur dan tidak pernah berhenti
berfungsi.
KEISTIMEWAAN
TELINGA
Ketika Allah Ta'ala menyebutkan kata
"pendengaran" dalam Al-Qur'an, selalu didahulukan dari penglihatan.
Sungguh ini merupakan satu mu'jizat Al-Qur'an yang mulia. Karena pendengaran
adalah organ manusia yang pertama kali bekerja ketika hadir kedunia.
Maka
saat pertama kali bayi lahir, ia bisa mendengar, beda dengan mata. Pendengaran
adalah organ yang pertama kali mempengaruhi organ lain bekerja, maka ketika
mendengar suara, ia kaget dan menangis. Beda dengan ketika ada gerakan didepan
matanya, maka bayi tidak bergerak sama sekali (tidak merespon).
Ketika
manusia tidur, semua organ tubuhnya istirahat, kecuali pendengarannya. Jika
ingin membangunkan dari tidurnya, tidak bisa hanya dengan memberikan aba aba
didepan matanya, karena mata tak akan merespon. Tetapi jika ada suara berisik
di dekat telinganya, maka bisa membuatnya terbangun seketika. Telinga adalah
penghubung antara manusia dengan dunia luar.
Allah
Ta'ala ketika ingin menyelamatkan dan menunjukkan kekuasaanNya, maka ashhabul
kahfi ditidurkan selama 309 tahun, dengan cara menutup telinganya.
"Maka
Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu ". ( Q.S. Al Kahfi
11 )
"Dan
mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun
".
( Q.S. Al Kahfi 25 )
JADI SAKSI DAN
MELAPOR
Berkat Kekuasaan dan KebesaranNya anggota tubuh yang dianugerahkan, tidak hanya bisa mendengar, melihat dan merasa, namun ikut merekam apa yang telah diperbuatnya !. Bahkan kelak akan berbicara dan melapor kepada Allah, Subhaanallah.
Berkat Kekuasaan dan KebesaranNya anggota tubuh yang dianugerahkan, tidak hanya bisa mendengar, melihat dan merasa, namun ikut merekam apa yang telah diperbuatnya !. Bahkan kelak akan berbicara dan melapor kepada Allah, Subhaanallah.
"Sehingga
apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka
menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan
mereka berkata kepada kulit mereka : " Mengapa kamu menjadi saksi terhadap
kami ? ", kulit mereka menjawab : " Allah yang menjadikan segala
sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai ( pula ) berkata, dan Dia-lah
yang menciptakan kamu pada kali pertama dan hanya kepadaNyalah kamu
dikembalikan ". ( Q. S. Fushilat 20-21 )
Kelak
sebelum anggota tubuh melapor kepada Allah tentang hal hal yang telah
diperbuatnya ketika didunia, maka berhati hatilah dalam memanfaatkan organ tubuh
!. Dengan selalu melaksanakan tuntunan dan menjauhi laranganNya, dan suka
memohon ampun terhadap kesalahan yang
telah diperbuatnya.
TIDAK BISA MENGELAK
Begitu ketatnya Allah mengawasi prilaku
manusia, sehingga manusia tidak bisa mengelak terhadap apa yang telah
diperbuatnya.
"Kamu
sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan
dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui
kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan ".
( Q.S . Fushilat 22 )
Bahkan
tidak hanya organ tubuh yang merekam, masih ada sistim lain untuk memperketat
sistim pengawasan, dengan menugaskan dua malaikat khusus yakni : Roqiib dan 'Atiid.
Malaikat adalah makhluk khusus yang tak
punya nafsu, tak punya kepentingan dan tak membutuhkan materi, semata mata
hanya tunduk pada perintah Allah.
"Tiada
suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas (
Roqiib ) yang selalu hadir ( 'Atiid ) ".
( Q.
S. Qoof 18 )
Begitu
canggih dan ketat pengawasan Allah, sehingga benar benar akurat !. Sehingga
manusia tidak bisa mengelak dari apa yang telah diperbuatnya!.
AKAN DITANYA !
Maka
organ tubuh yang telah diterima dan dipakai selama hidup, pada hakekatnya
merupakan pinjaman, yang akan diminta pertanggung jawabannya, maka berhati
hatilah dalam memanfaatkannya, karena kelak akan ditanya !.
Khususnya dalam hal beribadah, harus selalu
berpegang pada tuntunanNya, jangan asal
beribadah tanpa dasar ilmu agama.
"Dan
janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta
pertanggungan jawabnya ". ( Q.S. Al
Israa' 36 )
BELUM TERLAMBAT
Kiranya sudah cukup lama kita menikmati
pinjaman Allah, berupa organ tubuh yang begitu canggih dan istimewa !, namun
sudahkah menyadari bahwa kelak akan ditanya dan diminta pertanggung jawabannya.
Maka mari berpandai pandai dalam
memanfaatkan, pakailah hati ( iman ) sebagai dasar pertimbangan dalam setiap
tindakan !. Sebelum kelak diperhitungkan, agar tidak menyesal dihari
kebangkitan.
Sumber : buletinjumatalhakim
No comments:
Post a Comment